Mengenal Oli Mesin dan Oli Transmisi

Promo

 

Ada dua jenis oli yang digunakan pada sepeda motor jenis matik, yaitu oli mesin dan oli transmisi atau biasa disebut oli gardan. Kedua oli ini memiliki fungsi yang sama, sebagai pelumas dan pelindung komponen metal yang bergesekan.

Bedanya, kedua oli tersebut bekerja pada lokasi berbeda. Oli mesin bekerja sebagai pelumas untuk komponen mesin, sedangkan oli transmisi bekerja sebagai pelumas pada komponen gigi transmisi atau Final Reduction Gear di sistem transmisi  otomatis.

Berikut informasi mengenai oli mesin dan oli transmisi :

1. Oli Mesin

Ada 2 jenis oli mesin yang dibedakan pada sertifikasi JASO (Japanese Automotive Standards Organization) yaitu JASO MA dan JASO MB.

JASO MA digunakan pada sepeda motor kopling basah (komponen kopling yang terendam oli mesin) seperti pada motor sport dan cub. Sementara  JASO MB untuk sepeda motor kopling kering (komponen kopling tidak terendam oli mesin) seperti pada motor matic.

Selain itu, oli mesin juga memiliki standar kekentalan yang dituliskan dengan kode standar SAE (Society of Automotive Engineer) yang jadi standard indeks kekentalan oli secara global.

Kemudian, oli mesin juga memiliki standar API (American Petroleum Institute), sebuah institusi yang mengatur penetapan kualitas tingkat kemampuan oli untuk menjaga performa mesin sehingga spesifikasi oli yang dipilih sesuai dengan jenis sepeda motor.

Sebagai contoh pada  oli motor matik MPX 2 yang memiliki spesifikasi SAE:10W-30, API-SL, JASO:MB.

Untuk interval penggantian oli, biasanya dilakukan setiap 1.500 – 2.000 km.

2. Oli Transmisi atau Gardan

Oli transmisi hanya digunakan pada sepeda motor matic. Pada produk Honda Genuine Part terdapat 2 jenis oli transmisi yaitu base oil dan synthetic.

Oli sintetik menggunakan base oil synthetic dengan tambahan aditif teknologi terbaru untuk Honda, membuat pelumas mempunyai stabilitas oksidasi yang baik, minim penguapan, dan mampu mendukung performa gir tetap maksimal pada suhu dingin atau pun panas.

Oli transmisi memiliki indeks kekentalan yang jauh lebih tinggi dari oli mesin, seperti SAE 80 atau 90. Hal ini karena kinerja gigi transmisi matic tidak bekerja sekeras komponen mesin, sehingga fungsinya hanya sebapai pelumas untuk meredam panas dan melindungi komponen dari aus akibat gesekan.

Selain itu, interval penggantiannya pun jauh lebih tinggi dibanding oli mesin. Untuk oli transmisi motor Honda, disarankan untuk menggantinya setiap 8.000 km.

Jadi penting untuk dipahami spesifikasi oli mesin dan transmisi untuk digunakan pada setiap tipe dan tahun pembuatan sepeda motor. Agar tidak salah pilih spesifikasi oli, bawalah sepeda motor Honda kesayangan ke bengkel AHASS terdekat untuk medapatankan perawatan dan suku cadang terbaik dari Honda. Jangan lupa untuk memanfaatkan layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu service.

 

sumber artikel : astra-honda.com